Bad Alexandersbad yang Ramah

Sebenarnya sih pengen cerita tentang perjalanan ke Bavaria, Jerman sehabis liburan di Denmark kemarin. Tapi karena ditunda-tunda mulu malah jadi lupa deh apa aja kejadian menarik di sana kemarin 😀 Intinya sih, kemarin itu adalah bussiness trip-nya suami yang ada 2 hari meeting di sana. Nah, karena saya ini pengacara (pengangguran banyak acara) total makanya suami maunya kemana-mana ya saya ikut. Padahal ngebayangin bengong 2 hari di hotel rasanya berat banget lho, mending juga stay di rumah ngubek-ngubek dapur nyobain resep-resep baru. Tapi karena sekalian jalan pulang dari Denmark, yo wes lah saya ikut saja.

Kami menginap di sebuah hotel yang kelihatan banget sudah sangat berumur di daerah Bad Alexandersbad. Sebelumnya kami sudah sempat menginap di hotel ini sewaktu suami pertama kali ada meeting di daerah sini. Hotelnya sih lumayan ya, soalnya temanya bukan bussiness hotel tapi leisure hotel. Suasana liburan kerasa banget deh di hotel ini. Pelayananannya cukup bagus dibanding standart pelayanan di hotel-hotel di Eropa. Bahkan staff di bagian restoran pun sangat ramah saya rasa. Makanan di hotel ini juga enak-enak, which was quite surprising for me, apalagi harganya juga termasuk terjangkau dibanding di hotel lain yang pernah kami singgahi. Fasilitas kamarnya, meskipun jadul tapi cukup fungsional dengan kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub yang bersih. Ada balcony kecil juga yang bisa digunakan buat tempat berjemur, sayang posisinya di pinggir jalan pas. Jadi meskipun jalan kecil tapi setiap kali ada kendaraan lewat ya cukup berisik juga.

Selama 2 hari suami meeting, saya pun anteng ngendon di kamar. Sebenarnya sih cuaca waktu itu bagus banget, sampai 26°C. Tergoda sih buat jalan-jalan keluar, tapi dasarnya saya ini pemalas kalau harus pergi-pergi sendiri jadinya ya niatnya saya urungkan dan saya pun asik belajar code de la route yang saya bawa dari Perancis. Saya juga tidak mengambil foto-foto sekitar hotel, karena alasan klasik yang sama: malas. Next time mungkin saya perlu memaksa diri saya sendiri lebih keras untuk eksplore tempat-tempat baru supaya saya bisa tulis di blog dilengkapi dengan fotonya.

Yang paling berkesan dari perjalanan kemarin itu buat saya adalah keramahan kolega suami di Jerman. Jadi ceritanya pada malam kedua kami menginap di sana, suami beserta beberapa koleganya sepakat untuk dinner bersama di restaurant hotel. Dan saya pun diundang. Awalnya agak ragu juga, soalnya saya sudah males aja kalau nanti mereka melulu bicara soal bisnis, saya kan nggak paham soal itu. Tapi suami meyakinkan kalau nggak apa-apa saya ikut, daripada saya kelaparan sendirian di kamar, toh saya juga nggak perlu ikut nimbrung obrolan kalau nggak mudeng. Akhirnya turunlah kami buat dinner. Di luar dugaan, ternyata para kolega suami ini sangat welcome dan ramah. Meskipun suami juga bisa berbahasa Jerman, tapi obrolan kami malam itu semuanya dalam bahasa Inggris. Saya pun tidak kesulitan sama sekali mengikutinya, bahkan saya sempat menjelaskan lumayan panjang lebar tentang Indonesia karena mereka tertarik untuk tahu. Nggak menyesal deh saya nurut suami buat ikutan dinner, karena selain makanannya yang enak-enak, obrolan kamipun juga sangat menarik. Bahkan begitu kami selesai dinner dan mengantar kolega suami ke depan hotel, mereka dengan ramahnya menawarkan untuk menyuruh staff kantornya menjemput saya keesokan harinya untuk kemudian diantar jalan-jalan selagi suami saya meeting setengah hari. Wah, sangat menggoda sih tawarannya tapi saya tolak dengan halus karena saya memang tidak ingin merepotkan. Apalagi begitu suami selesai meeting kami harus langsung check-out untuk pulang ke Perancis jadi saya pilih stay di hotel sambil packingbarang-barang kami. Maybe next time,kalau suami ada jadwal meeting ke Bavaria lagi, pasti saya tidak ragu untuk ikut lagi, dan nggak nolak kalau ditawarin buatdianter jalan-jalan hehehe…

Leave a comment